KOMPAS.TV- Pakar bahasa membenarkan bahwa terdapat istilah ‘’saudara anjing’’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI.
Melansir dari Kompas.com Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah memaparkan, "Pada masyarakat Jawa, hubungan saudara tiri seibu itu juga lazim disebut hubungan 'sedulur asu' yang berarti 'sedulur tunggal ibu, seje bapak' (saudara anjing, 'saudara seibu, beda ayah')’’.
Ganjar menambahkan, ada pula istilah ‘’sedulur tunggal susu’’ atau ‘’saudara sesusuan’’. Nah, kedua istilah tersebut bila digabungkan jadi ‘’sedulur asu tunggal susu’’.
Pakar menyebut kata anjing dalam istilah persaudaraan karena melihat kehidupan anjing betina yang biasanya kawin dengan beberapa pejantan.
Anjing betina tersebut tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap anak-anak yang dilahirkan. Ganjar bilang, kata ‘’anjing’’ tak selalu negatif salah satunya dalam istilah ‘’saudara anjing’’.
Secara umum masyarakat Indonesia menilai kata ‘’anjing’’ memiliki konotasi negatif karena sering untuk makian atau umpatan.
Konotasi negatif dari kata ‘’anjing’’ biasanya dibangun untuk menggambarkan sisi negatif dari hewan anjing.
Baca Juga: Anjir, lo Ini Bukan Umpatan tapi Daerah di Pulau Kalimantan | SINAU
Editor Video: Dawud Majid
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.