KOMPAS.TV - Peristiwa terjadi pada 4 oktober lalu. Pelaku mengaku emosi, karena saat pulang dari ladang, buah rambutan di rumahnya habis dan sampahnya berserakan diduga dimakan korban
Sementara itu, keluarga berharap pelaku tidak ditahan.
Karena menurut keluarga pelaku selama ini dikenal baik dan rela merawat korban semenjak ayah korban meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Kesmida Hutasoit yang juga tante korban atau adik pelaku.
Kesmida menyebut pelaku sehari-hari bekerja sebagai petani dan punya 3 anak yang masih kecil yang juga harus dirawat. Kesmida meyakini, pelaku hanya khilaf sesaat.
Baca Juga: Polisi Jelaskan Proses Hukum Tante yang Tega Aniaya Keponakannya di Simalungun
#penganiayaan #simalungun
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.