Kata Kompolnas soal Dugaan Pemerasan oleh KPK pada Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Kamis (5/10) siang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Pemeriksaan ini terkait dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK dalam penanganan kasus korupsi di Kementan.

Syahrul menyatakan diperiksa selama tiga jam, terkait dugaan pemeriksaan pimpinan KPK.

Dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK, Polda Metro Jaya telah memeriksa enam orang saksi.

Pemeriksaan dilakukan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo, ajudan, serta sopirnya.

Namun, polisi belum mengungkap siapa pimpinan KPK yang dilaporkan.

Di tengah dugaan kasus pemerasan oleh pimpinan KPK kepada Syahrul terkait kasus korupsi di Kementan, beredar foto pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Foto ini beredar di tengah isu ada permintaan uang sejumlah 1 miliar dollar Amerika Serikat, dari pimpinan KPK.

Firli Bahuri mengakui dirinya rutin bermain bulutangkis dua kali seminggu untuk menjaga kebugaran.

Namun, Firli membantah isu dirinya bertemu dengan seseorang dan menerima uang satu miliar dollar di tempat terbuka.

Advokat Senior Todung Mulya Lubis meminta Presiden Jokowi membentuk tim investigasi independen di luar KPK dan Polri, agar pengusutan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK bisa berjalan transparan dan akuntabel.

Todung juga menilai, pimpinan KPK yang diduga terlibat pemerasan kasus korupsi di Kementerian Pertanian dinonaktifkan untuk mempermudah pengusutan.

Baca Juga: Jokowi Segera Reshuffle Cari Menteri Definitif, Lebih Memungkinkan dari Parpol atau Teknokrat?

#pemerasankpk #syahrulyasinlimpo #ketuakpk