KLATEN, KOMPAS.TV - Dampak kemarau panjang, mengakibatkan aliran Sungai Dengkeng di Klaten, Jawa Tengah, kering, dan menyisakan sedimentasi berupa pasir.
Tak mau berpangku tangan, warga justru menjadikan sungai kering ini sebagai ladang rezeki baru dengan menjual pasir sungai sebagai penghasilan tambahan.
Dalam satu hari biasanya warga bisa mengumpulkan pasir satu hingga dua pikap.
Untuk satu pikap pasir dijual hingga Rp 140 ribu.
Meski demikian, warga tidak setiap hari mengumpulkan pasir biasanya kegiatan ini hanya dilakukan tiga hari atau seminggu sekali.
Baca Juga: Siswa SMP di Malang ke Sekolah Naik Getek, Seberangi Sungai Brantas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.