PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Hutan Mangrove di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, sejak tiga bulan terakhir kekeringan akibat kemarau panjang.
Tambak-tambak para petani tak menyisakan air membuat kondisi tanah retak-retak, hingga daun daun dan batang pohon mangrove mulai mengering.
Kondisi ini mengancam keberlangsungan hidup pohon mangrove di Kompleks Wisata Mangrove Mulya Asri, serta pohon mangrove di kompleks sekitarnya.
Pengelola mengaku kewalahan menghadapi cuaca ekstrem tahun ini yang dinilai paling parah dari tahun-tahun sebelumnya.
Cuaca panas membuat pembibitan mangrove yang dilakukan sering gagal.
Air kolam tambak tak lagi bisa digunakan untuk menyiram pada pembibitan mangrove akibat mengandung kristal garam.
Terpaksa penyiraman bibit menggunakan air tanah, namun suhu udara tinggi terus mematikan bibit-bibit mangrove sebelum sempat ditanam di lahan hutan.
Baca Juga: BMKG Prediksi Kemarau Kering Akan Terjadi di Indonesia hingga Agustus 2023!
#hutanmangrove #mangrovekering #kekeringan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.