KOMPAS.TV - Usai keluar dari koalisi perubahan karena NasDem yang menggandeng PKB untuk mengusung pasangan Anies-Muhaimin, Partai Demokrat bergerak cepat untuk menentukan arah koalisi di Pilpres 2024.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menemui Ketua Umum Gerindra sekaligus Bacapres, Prabowo Subianto, di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (17/9) kemarin.
Usai pertemuan itu sebagai bentuk dukungan Prabowo maju di pilpres, Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY, bahkan menegaskan siap turun gunung memenangkan Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju.
Juru bicara pemenangan pemilu Partai Gerindra, Budi Djiwandono menegaskan, bahwa untuk teknis bacawapres akan diputuskan bersama termasuk menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Tidak hanya Demokrat yang membangun kekuatan politik.
Di pihak lain, pasangan Anies Muhaimin semakin intens menyapa warga.
Keduanya terlihat dalam kegiatan senam bersama warga di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Anies sebut optimistis, raih suara hingga 80 persen di Kabupaten Bogor.
Posisi Demokrat dan PKB seolah tukar guling posisi di koalisi.
PKB menggantikan posisi Demokrat di Koalisi Perubahan,
Sementara Demokrat menggantikan PKB yang keluar dari Koalisi Indonesia Maju.
Lantas, dari dari kedua poros koalisi itu, manakah kekuatan politik yang lebih kuat di Pilpres 2024?
Baca Juga: Demokrat Dukung Prabowo, Gerindra Ungkap Langkah Selanjutnya
#pkb #demokrat #tukarkoalisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.