KOMPAS.TV - Awalnya Jokowi menceritakan konteks pentingnya kepemimpinan 2024 nanti agar Indonesia bisa jadi negara maju.
Jokowi juga bilang, punya informasi lengkap berupa angka data dan survei dari laporan intelijen.
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera M Iqbal bilang hal itu wajar. Namun yang jadi soal adalah hal ini diungkap di publik, sehingga bisa memicu asumsi negatif masyarakat.
Iqbal juga menyebut, jangan sampai presiden menyalahgunakan data-data yang diklaim ia kantongi.
Yang harus publik awasi presiden fokus terhadap kelancaran penyelenggaraan pemilu sebagai tanggung jawab negara.
Serta informasi intelijen untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara tak disalahgunakan untuk kepentingan politik.
Baca Juga: Jokowi Punya Data Intelijen Parpol, Mahfud MD: Wajar, Sesuai Hak Presiden
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.