JAKARTA, KOMPASTV – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kronologi bentrok di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Saat ditemui di Tribrata Kapolri memaparkan bahwa bentrokan yang terjadi di pulau Rempang ini diawali oleh komunikasi yang tidak berjalan dengan baik.
“Jadi, sebagaimana dari bapak presiden, ada komunikasi yang tidak berjalan dengan baik terkait dengan proses terkait rencana masyarakat di pulau Rempang. Kejadian beberapa waktu yang lalu sebenarnya sudah ada sosialisasi tapi mungkin masyarakat belum semuanya memahami,” kata Kapolri, Kamis (14/9/2023).
Baca Juga: Selidiki Keterlibatan di Kerusuhan Pulau Rempang, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Kirim Puspom
Khususnya komunikasi terkait proyek yang rencananya akan dibangun di pulau Rempang yakni Rempang Eco City.
“Jadi mungkin pengukuran dalam rangka itu terjadi penutupan jalan yang kemudian ekskalasinya meningkat dan terjadi bentrokan yang menimbulkan anarkis dan mau tidak mau dilemparkan gas air mata. Saat itu semuanya bisa kita tindak lanjuti. Situasi bisa kita atasi dengan baik,” kata Kapolri.
Pihak kepolisian telah melakukan penegakan hukum kepada yang anarkis kepada 43 orang.
Namun, untuk penyelesaian relokasi, seusai arahan Presiden akan tetap mengedepankan sikap persuasif.
Video Editor: Lintang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.