Mahasiswa UDINUS Ciptakan Becak Listrik Ramah Lingkungan "BECIK-KU" Tanpa Pengemudi

SEMARANG, KOMPAS.TV - Sejumlah sarjana dengan predikat cumlaude menghadiri acara wisuda dengan cara berbeda. Wisudawan diarak dengan naik becak listrik modern.

Becak listrik hasil karya para Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang berbeda dengan becak pada umumnya.

Jika biasanya dikayuh menggunakan kaki untuk menggerakkannya, becak ini memang menggunakan tenaga listrik dan membutuhkan sebuah remote untuk menjalankannya.

Becak yang diberi nama BECIK-KU atau kepanjangan dari Becak Listrik Kampus Udinus ini bisa berjalan tanpa pengemudi, namun masih harus dikendalikan oleh seorang pilot menggunakan remote atau semi otonom.

Becak ini juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil, melainkan baterai dengan solar cell.

Perwakilan kelompok mahasiswa yang menggarap BECIK-KU mengatakan total ada 6 mahasiswa dan 5 dosen pembimbing yang terlibat pada proyek becak semi otonom ini.

Saat ini BECIK-KU ini masih digerakkan menggunakan aplikasi, namun kedepannya akan dibuat otonom atau otomatis berjalan sendiri tanpa pilot.

Becak listrik ini memiliki kecepatan maksimal 10 kilometer per jam dan bisa menempuh sekitar 60 kilometer.

Mereka membutuhkan waktu sekitar 4-5 bulan dalam riset hingga proses pengerjaannya.

Sementara itu perwakilan dosen pembimbing mengatakan, ide awal terciptanya BECIK-KU ini karena melihat potensi Kota Lama Semarang sebagai ikon wisata.

Kebanyakan wisatawan hanya melihat tampak depan Kota Lama saja padahal luasan Kota Lama masih banyak yang bisa dieksplor.

Adanya BECIK-KU ini diharapkan kedepan bisa dijadikan sebagai kereta wisata untuk lebih mendekatkan wisatawan hingga sudut lain Kota Lama Semarang.

Saat ini pihaknya baru membuat dua prototipe BECIK-KU ini, namun pihak kampus siap memproduksi massal jika ada tempat wisata lain menginginkannya.

Baca Juga: Jokowi soal Oknum Paspampres, Anies ke Ibu Cak Imin, Prabowo Bagi-bagi Motor Listrik [TOP 3 NEWS]