KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo, menyebut konflik soal pengosongan lahan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, disebabkan komunikasi yang kurang baik.
Jokowi menjelaskan, kesepakatan terkait relokasi warga tak tersampaikan jelas.
Presiden pun menugaskan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menjelaskan langsung kepada warga Rempang terkait pelaksanaan proyek investasi itu.
Sebelumnya, usai kericuhan dalam unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusaha Batam (BP Batam) di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (11/9) siang; polisi menangkap 43 demonstran.
43 orang warga yang ditangkap ini diduga merupakan pelaku kekerasan terhadap aparat dan perusakan kaca hingga pagar Kantor BP Batam, saat aksi demo menolak rencana relokasi di Pulau Rempang.
31 orang diperiksa di Polresta Barelang dan 12 orang lainnya diperiksa di Mapolda Kepulauan Riau.
Lima orang di antaranya positif menggunakan narkotika, tiga orang jenis ganja, dan dua lainnya jenis sabu.
Baca Juga: Buntut Kericuhan Demo Warga Pulau Remapng di Kantor BP Batam, 43 Orang Ditangkap!
#pulaurempang #kericuhan #jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.