JEMBER, KOMPAS.TV - Musim kemarau yang terjadi tahun ini menjadi bencana bagi petani jagung di Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Pasalnya, mereka harus melakukan perawatan ekstra bagi tanaman jagungnya karena kekurangan air.
Tanaman jagung yang memasuki masa panen, kondisinya rusak. Daun tanaman jagung mengering, buah menjadi tak berisi dan rawan mati.
Kondisi ini terjadi karena tanaman kekurangan air. Musim kemarau membuat saluran irigasi sawah mengering.
Untuk tetap bertahan, petani harus sewa mesin pompa air untuk menyedot sumur buatan yang mereka gali, dengan kedalaman antara 15 hingga 25 meter. Biaya sewa antara Rp50.000,- per hari atau Rp200.000,- per hektar. Belum lagi biaya BBM untuk mesin pompa air.
Di Desa Wonorejo ada 90 hektar lebih tanaman jagung yang kekeringan. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki saluran air, mulai dari hulu hingga hilir.
Kekeringan lahan tanaman jagung diperkirakan terjadi hingga bulan Oktober mendatang.
Baca Juga: Sumur Mengering Akibat Kemarau Panjang, 7 Desa di Pekalongan Alami Krisis Air Bersih
#kekeringan #kemarau #jember #jagungrusak
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.