KOMPAS.TV- Penanggalan Jawa diketahui disusun dari perpaduan kalender Saka dan Hijriyah. Kalender Jawa juga dikenal sebagai kalender Sutan Agungan.
Ini karena dibuat oleh Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo seorang Raja Mataram. Sebagai informasi, kalender Jawa menggunakan pergerakan bulan untuk menentukan siklusnya.
Dalam kalender Jawa yang masih digunakan hingga sekarang, dikenal pancawara atau siklus lima harian yakni:
Istilah tersebut menunjukan posisi patrap atau sikap dari bulan yaitu:
Siklus ini dahulu dimanfaatkan pedagang untuk menentukan waktu dibukanya pasar. Maka tak heran terdapat Pasar Legi, Pasar Pon dan sebagainya.
Namun, seiring perkembangan zaman pasar tersebut tetap buka hampir setiap hari tetapi nama pasarannya tetap digunakan.
Baca Juga: Benarkah saat Malam 1 Suro Banyak yang Cari Tumbal?|SINAU
Editor Video: Dawud Majid
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.