MAKASSAR, KOMPAS.TV - Satu per satu warga binaan Rutan Kelas I Makassar dengan serius dan teliti memainkan canting berisi tinta panas yang di goreskan ke kain putih.
Warga binaan membatik dengan membentuk aksara lontara yang merupakan huruf bahasa daerah.
Membatik kini menjadi kegiatan baru untuk warga binaan Rutan Kelas I Makassar.
Mereka membatik untuk mengasah keterampilan selama menjalani masa tahanan.
Selain itu membatik juga menjadi salah satu bentuk terapi stres bagi para warga binaan.
Baca Juga: Para Pemimpin Negara Hingga Kamala Harris Kenakan Batik di Gala Dinner KTT Ke-43 ASEAN
Bekerja sama dengan Mahasiswa Universitas Negeri Makassar, terapi ini diberikan untuk mengurangi kecemasan narapidana selama mereka menjalani masa tahanan.
Bagi warga binaan ini adalah kali pertama mereka memegang canting.
Walau demikian mereka belajar perlahan hingga mahir mengoreskan tinta, dengan beragam motif aksara lontara yang dipadukan dengan pola motif Tana Toraja Sulawesi Selatan di atas selembar kain putih.
Hasil karya warga binaan ini nantinya akan di promosikan oleh pihak rutan.
Kedepan, mereka juga akan dibina untuk bisa lebih lancar membatik.
Kegiatan membatik ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi warga binaan, jika nantinya bebas dari rutan sehingga mereka bisa memulai usaha di tengah masyarakat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.