MERAUKE, KOMPAS.TV - Upaya menjaga lingkungan dari ancaman sampah juga dilakukan salah satu bank sampah di ujung timur Indonesia, Merauke, Papua Selatan.
Aneka jenis sampah daur ulang tersusun dengan rapi di rumah Indayati, seorang pengelola sebuah bank sampah di Jalan Prajurit, Merauke, Papua Selatan.
Sampah kertas bekas, karton, sampah berbahan plastik, besi, bahkan minyak goreng ditampung oleh indayati di teras dan lahan sekitar rumahnya.
Bersama suaminya, bank sampah yang diresmikan pada 2019 ini dijalankan hingga hari ini.
Meski sempat vakum pada tahun 2020 akibat pandemi, namun saat ini bank sampah mandiri kembali berjalan normal dengan jumlah nasabah yang terus bertambah.
Saat ini nasabah bank sampah yang ia kelola sudah mencapai 268 nasabah.
Nasabahnya juga tidak hanya dari kalangan rumah tangga saja, namun sekolah dan rumah sakit juga menjadi langganan bank sampahnya.
Untuk terus mendorong warga dan nasabahnya memilah sampah, dirinya bersama suaminya juga melakukan pelayanan jemput sampah dengan kriteria sampah sudah memenuhi syarat untuk dilakukan penjemputan.
Hal tersebut dilakukan agar warga tetap mau melakukan pemilahan sampah di rumahnya demi membantu menekan sampah mengancam lingkungan.
Terlebih pembuangan sampah secara liar masih sulit diatasi di Merauke.
Hanya dengan bermodal KTP saja, warga sudah bisa menjadi nasabah bank sampah yang dikelola Indayati.
Meski bekerjasama dengan salah satu bank untuk proses pembayaran sampah, namun Indayati juga memberikan layanan bayar secara tunai bagi nasabah yang memerlukan.
Saat ini Indayati masih terkendala lokasi penampungan sampah yang ia kelola, dirinya bersama pengurus bank sampah berharap mendapat dukungan fasilitas gudang penampungan sampah daur ulang di bank sampah.
Baca Juga: Kemarau Pajang, Produktivitas Panen Padi Petani di Merauke Menurun
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.