Sindiran Anies soal Demokrasi Indonesia Tidak Sehat, Ini Kata Gibran

SOLO, KOMPAS.TV - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming merespons pernyataan Anies Baswedan soal kondisi demokrasi tidak sehat.

Gibran bilang kalau kebebasan pendapat tak dibatasi termasuk di medsos.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, angkat bicara soal pernyataan Anies Baswesan yang menyebut kebebasan berpendapat di Indonesia sedang tidak sehat.

Gibran bilang, media sosial tidak akan penuh dengan cacian dan makian jika kebebasan berpendapat dibatasi.

Bahkan Gibran juga mengaku sering menjadi sasaran hinaan dan cacian, bahkan ancaman di media sosial.

Namun Gibran menanggapi santai serangan di medsos tersebut. Bakal capres dari koalisi perubahan untuk persatuan, Anies Baswedan menyebutkan ada "self sensorship" dari warganet ketika mengkritik pemerintahan.

Hal tersebut tergambar dari penggunaan istilah Konoha dan Wakanda. Ia menilai pengunaan perumpamaan ini menunjukan demokrasi yang tidak sehat.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Joanes Joko membantah, kondisi demokrasi Indonesia tidak sehat.

Menurut Joanes Joko, Presiden Jokowi justru telah meminta Kapolri untuk menerapkan restoratif justice berkaitan dengan pasal karet Undang-Undang ITE yang disinggung Anies Baswedan.

Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya pada Agustus lalu pernah mengatakan demokrasi indonesia sudah sangat liberal.

Di satu sisi keberadaan UU Informasi dan Transaksi Elektronik dinilai bisa menjadi ganjalan kebebasan berpendapat belakanagan ini.

Baca Juga: Jokowi Sempat Jawab soal Istilah Konoha: Saya Enggak Tahu Apa Itu Hokage

#gibran #konoha #pidatoanies