Jokowi akan Tindak Tegas Industri Nakal yang Sebabkan Polusi Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kualitas udara di DKI Jakarta masih fluktuatif dan memburuk hingga hari ini.

Indeks polusi udara menunjukan kualitas udara Jakarta berkategori tidak sehat, bahkan naik kembali nomor dua terpolusi di dunia.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQ Air hari ini, Jakarta mencatatkan konsentrasi polutan particular sebesar 58,2 mikrogram per meter kubik.

Kualitas udara Jakarta juga tercatat, kota paling berpolusi nomor dua di dunia dengan indeks polusi mencapai 152 poin, berkategori tidak sehat.

Presiden Joko Widodo mengatakan penanganan polusi udara di Jabodetabek butuh usaha bersama.

Jokowi mengaku sudah menginstruksikan agar menindak tegas, industri nakal yang ikut menyebabkan polusi.

Saat mengunjungi SMK Jateng Rabu pagi, jokowi mengatakan penanganan polusi udara di Jabodetabek butuh penanganan bersama-sama.

Meskipun sejumlah penanganan polusi sudah  dilakukan, seperti penggalakkan penggunaan transportasi masal, penanaman pohon yang intensif, modifikasi cuaca, pengawasan pada industri hingga PLTU.

Jokowi menyadari bahwa upaya penanganan polusi tak bisa cepat, tapi pemerintah tak segan untuk memberikan sanksi kepada industri nakal, bahkan ancaman menutup usaha, jika tak ikut berkontribusi menangani polusi.

Baca Juga: IQ Air 30 Agustus 2023: Jakarta Jadi Kota Besar Terpolusi Nomor 2 di Dunia!

#polusijakarta #udarajakarta #jokowi