Semprot Air dari Gedung Tinggi serta Siram Jalanan, Efektif Kurangi Polusi Jakarta?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polusi udara di Jakarta belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Hal ini mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah baru untuk mengurangi polusi. Yakni dengan menyemprotkan air dari gedung- sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, guna mengatasi polusi yang mengancam kesehatan warga.

Yang terbaru, Pemprov meminta gedung tinggi di Jakarta agar dipasangi pompa bertekanan tinggi atau water mist untuk menyemprotkan air dari puncak gedung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyebut penyemprotan air dengan water mist dari atas gedung sudah diuji coba dan hasilnya lebih efektif untuk menurunkan kadar pm 2,5 di sekitar gedung.

DLH DKI mendata ada seribu lebih gedung di Jakarta yang memiliki sedikitnya 8 lantai. Pihaknya masih mencari gedung mana saja yang efektif untuk dipasangi penyemprot air.

Adapun biaya pengadaan air dan alat water mist seharga Rp50 juta per unit. Nantinya biaya akan dibebankan kepada pemilik gedung.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan penyemprotan air di sejumlah ruas jalan sebagai salah satu upaya mengurangi polusi udara di ibu kota.

Namun, Kementerian Kesehatan menyatakan penyemprotan jalan dengan air tidak efektif untuk mengurangi polusi udara.

Ramainya kritikan atas upaya penyemprotan air ke jalanan, membuat Penjabat Gubernur Dki Jakarta, Heru Budi Hartono, angkat bicara. Heru menegaskan, akan mengkaji ulang tingkat efektivitas penyemprotan jalan. 

#polusijakarta #pemprofdki #jakarta