Hilarisasi Jokowi Untungkan Siapa? |NILUH FULL

Hilarisasi sektor mineral dan pertambangan terus didorong pemerintah Jokowi. Dengan hilirisasi, Indonesia tak lagi mengekspor bahan mentah melainkan ekspor dalam bentuk produk setengah jadi, sehingga miliki nilai ekonomi lebih tinggi. Hal ini bisa berdampak signifikan pada pendapatan negara. Pemerintah mengklaim, ratusan triliun rupiah sudah masuk ke kantong negara imbas kebijakan hilirisasi

Optimism tinggi kebijakan hilirisasi, kembali disampaikan Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan sebelum hari kemerdekaan Indonesia yang ke-78. Bukan tanpa alasan, presiden menyinggung hilirisasi dalam pidato kenegaraannya. Ekonom Senior INDEF, Faisal Basri menyebut, kebijakan hilirisasi lebih menguntungkan Tiongkok. Benarkah demikian?

Jurnalis Kompas TV Ni Luh Puspa bertemu dengan Ekonom Senior INDEF, Faisal Basri, untuk mengungkap temuan fakta terkait kebijakan hilirisasi. Lalu, Ni Luh berbincang dengan Deputi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto, untuk mengetahui bagaimana perhitungan pemerintah terkait keuntungan negara atas kebijakan hilirisasi tersebut. Kemudian, Ni Luh juga berbicara dengan Alex (nama samaran), pekerja smelter nikel di Morowali, Sulawesi Tengah untuk mencari tahu situasi kerja di smelter nikel milik Tiongkok tersebut.

Saksikan NI LUH, Setiap Senin, pukul 20.30 WIB, hanya di Kompas TV, Independen Terpercaya.