JAKARTA, KOMPAS.TV - Sudah 78 tahun Indonesia merdeka, tapi ternyata kebebasan untuk menghirup udara sehat, justru kian terbelenggu.
Pemerintah pun didesak untuk tegas menangani buruknya kualitas udara, terutama di Jabodetabek, karena dampak kesehatan yang dirasakan begitu nyata.
Presiden menyebut, kualitas udara yang buruk akhir-akhir ini disebabkan oleh kemarau panjang 3 bulan terakhir, pembuangan emisi transportasi, aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batubara seperti temuan Riset Centre for Research On Energy and Clean Air.
Namun, temuan ini ditepis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.
Menurut Siti, biang kerok polusi di Jabodetabek adalah emisi kendaraan bermotor.
Baca Juga: WHO Sebut Kualitas Udara Jakarta Sejak Era 90-an Buruk!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.