JAKARTA, KOMPAS.TV - Suara Nahdliyin menjadi salah satu penentu dalam pemilu pasca reformasi.
Karena itu, berbagai strategi pendekatan terus dilakukan untuk merebut Simpati warga NU.
Bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo hari Minggu (6/08) sowan ke rumah ibunda Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf di Rembang, Jawa Tengah.
Nyai Muchsinah merupakan istri dari mendiang Kyai Haji Muhammad Cholil Bisri, salah satu tokoh penting NU dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Ganjar menyebut kedatangannya ini sekalian pamit di akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Tak berselang lama, Menteri Pertahanan yang juga bacapres Gerindra Prabowo Subianto dan Habib Lutfhi Bin Yahya terlihat akrab usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (8/08) lalu.
Prabowo dan Habib Luthfi menyebut melaporkan persiapan Muktamar Sufi internasional di pekalongan ke Presiden Jokowi.
Habib Luthfi menegaskan enggan kegiatan ini digiring ke urusan politik.
Di saat bersamaan, bacapres Partai Nasdem, Anies Baswedan berkunjung ke Jawa Timur.
Anies mengunjungi daerah di wilayah Tapal Kuda yang menjadi basis kuat Nahdliyin.
Anies menyebut wilayah tapal punya posisi penting dan menetukan.
Meski selalu diperebutkan setiap pemilu, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf selalu menegaskan nahdlatul ulama, bukan alat yang bisa digunakan untuk kepentingan politik praktis.
Litbang Kompas pernah memotret elektabilitas ketiga bacapres di kalangan pemilih NU, Mei lalu.
Hasilnya, Prabowo punya elektabilitas paling tinggi 25,8 persen.
Ganjar di posisi kedua dengan elektabilitas 24,9 persen dan Anies Baswedan dengan 12,3 persen.
Dan menjelang pemilu, ketiganya terus berusaha merebut simpati warga Nahdliyin.
Baca Juga: Bacapres Anies Safari Politik di 2 Pondok Pesantren di Bondowoso Jawa Timur
#3bacapres #nu #khofifah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.