DEPOK, KOMPAS.TV - Ini adalah rekaman pelaku Altafasalya Ardnika Basya dan korban Muhammad Naufal Zidan di indekos korban sesaat sebelum pembunuhan, Rabu (2/08) lalu.
Korban tidak curiga, pelaku yang senior dalam satu jurusan di Sastra Rusia UI akan menghabisi nyawanya.
Berbekal rekaman inilah polisi mengidentifikasi pelaku.
Penemuan jasad korban, berawal dari kecurigaan keluarga karena korban tidak bisa dihubungi.
Kerabat korban pun meminjam kunci duplikat penjaga indekos dan menemukan korban dalam kondisi terbungkus.
Tidak butuh waktu lama polisi menangkap pelaku.
Pelaku ditangkap di indekosnya, yang masih dalam satu kelurahan dengan indekos korban.
Dari indekos pelaku, polisi menyita laptop, ponsel, termasuk dompet milik korban yang dibawa oleh pelaku.
Polisi menyebut hubungan pelaku dan korban dekat antara senior dengan junior di Universitas Indonesia.
Pelaku diduga membunuh korban, karena ingin menguasai harta benda milik korban.
Kepada polisi, pelaku mengaku terlilit utang hingga puluhan juta akibat bermain crypto.
Polisi menjerat pelaku dengan pembunuhan berencana karena diduga sudah ada unsur perencanaan untuk membunuh korban.
Pelaku pun mengakui menyesal atas perbuatannya. Pelaku menyebut siap atas risiko perbuatannya.
Korban dimakamkan di kampung halamannya di Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu (5/08) siang.
Keluarga tak menyangka pelaku tega membunuh korban.
Ayah korban menyebut biasanya korban bergaul dengan seangkatannya.
Orangtua korban berharap agar pelaku dijerat dengan sanksi terberat.
Baca Juga: Prosesi Pemakaman Mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan Diwarnai Isak Tangis Keluarga
#pembunuhanmahasiswaui #muhammadnaufalzidan #universitasiindonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.