JAKARTA, KOMPAS.TV - Munculnya e-commerce dan socio commerce bagai pedang bermata dua.
Di satu sisi memudahkan masyrakat, di sisi lain membuat arus perdagangan barang dari mana pun amat mudah diakses.
Di saat yang sama, produk UMKM lokal masih kalah bersaing dibanding barang dari Tiongkok misalnya.
Baca Juga: TikTok Sebut Tidak Ada Project S di Indonesia: Kami Tak Berniat Berkompetisi dengan UMKM Lokal
Kerap kita temui barang-barang impor dijual, tak hanya di socio commerce, tetapi juga di e-commerce.
Kemunculan e-commerce dan socio commerce tak bisa ditampik membuat akses barang dari luar negeri sangat mudah didapatkan.
Bagaimana memastikan diderasnya arus globalisasi perdagangan digital, produk UMKM dalam negeri tetap jadi prioritas?
Kompas Bisnis membahasnya bersama Ekonom INDEF, Nailul Huda.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.