BOGOR, KOMPAS.TV - Isak tangis keluarga pecah, tak menyangka anaknya akan meninggal dengan kondisi mengenaskan.
Pihak keluarga berharap mengetahui apa motif di balik penembakan, dan dua tersangka dapat dihukum berat.
Sebelum tewas, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage sempat menghubungi ibunya.
Korban bercerita tentang kondisinya selama berada di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, sempat menghubungi ibunya melalui video call.
Korban memberikan kabar kondisinya selama berada di Rusun Polri.
Sekitar pukul 10 Sabtu (22/07) malam, korban sempat bercerita bahwa dirinya sedang tak bertugas.
Selesai menghubungi ibunya, sekitar pukul pukul 01.40 WIB Minggu (23/07) dini hari, korban didatangi oleh seniornya.
Tak tau apa penyebabnya, namun menurut keterangan polisi sempat terlibat cekcok antara keduanya.
Dalam peristiwa ini, korban mengalami luka tembak dibagian leher.
Peristiwa penambakan ini langsung ditangani oleh Mabes Polri.
Ibu korban pun akhirnya dihubungi untuk dimnta berangkat ke Jakarta, dengan kabar anaknya sedang berada di ruang ICU.
Setibanya di Jakarta, barulah kedua orang tua Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, diberitahu bahwa anaknya sudah meninggal dunia dengan luka tembak.
Baca Juga: Polri Konfirmasi Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, 2 Orang Tersangka Diamankan!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.