KOMPAS.TV - Masing-masing koalisi, hingga kini belum menentukan bacawapresnya, Muhaimin Iskandar sampai terang-terangan menyindir Gerindra, soal nasibnya menjadi Bacawapres Prabowo, sementara PDIP masih membuka kemungkinan bekerja sama dengan partai di luar koalisi dengan memasukkan Muhaimin dan AHY sebagai Bacawapres Ganjar,
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, blak-blakan, soal nasib pencalonannya di Pilpres 2024, bersama Gerindra.
Muhaimin juga berkelakar, koalisi antara PKB dan Gerindra belum tergoyahkan, meski ada godaan dari partai di luar koalisi,
sementara Prabowo Subianto dalam beberapa momen terakhir justru terlihat dekat dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, yang digadang-gadang sebagai bacawpares,
Mulai dari makan bersama Presiden Jokowi di Istana Bogor, hingga ikut blusukan bersama presiden di Malang.
Saat ditanya kemungkinan Erick menjadi cawapresnya, Prabowo hanya tersenyum sambil merangkul Erick Thohir.
Partai diluar koalisi yaitu PDIP, membuka lebar pintu kerja sama dengan PKB, Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani bahkan menyebut Cak Imin masuk bursa cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Posisi Muhaimin Iskandar, disebut Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya punya posisi tawar yang tinggi karena Muhaimin Iskandar dan PKB, mampu memberikan insentif elektoral bagi capres di wilayah Jateng dan Jatim. Saat pertarungan menuju kontestasi semakin ketat, maka faktor cawapres punya peran penting.
PKB dan Muhaimin Iskandar yang disebut bisa memberikan dampak elektoral untuk bacapres memiliki daya tawar tinggi kemungkinan pindah koalisi masih sangat terbuka bagi koalisi mana yang berani menempatkan Gus Imin jadi cawapres.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.