KOMPAS.TV - Warga Kota Bengkulu mengeluhkan sulitnya mendapat gas 3 kilogram di sejumlah agen ataupun warung yang menjual elpiji.
Warga terpaksa menghemat penggunaan kompor gas, karena sulitnya mencari gas subsidi tersebut.
Kelangkaan elpiji 3 kilogram di Kota Bengkulu, diakui warga sudah terjadi sejak satu bulan terakhir.
Kalaupun ada, warga terpaksa membeli gas 3 kilogram bersubsidi tersebut dengan harga yang tinggi.
Sejak kelangkaan ini, warga terpaksa menghemat penggunaan gas 3 kilogram, karena tak mampu untuk membeli elpiji berukuran besar.
Diduga kelangkaan gas ini akibat dari minimnya pasokan dari agen gas.
Baca Juga: Sudah 3 Bulan Gas Elpiji 3 Kg di Parepare Langka, Warga Terpaksa Masak Pakai Kayu Bakar
Di Lumajang Jawa Timur, langkanya gas elpiji 3 kilogram membuat sejumlah pasokan di pangkalan dikurangi.
Hal ini dilakukan karena bayaknya permintaan.
Kelangkaan elpiji 3 kilogram atau gas melon, memang sudah satu pekan ini, dirasakan konsumen di Lumajang.
Kelangkaan elpiji 3 kilogram juga terjadi sejak sepekan terakhir di Ponorogo, Jawa Timur.
Para ibu rumah tangga dan pelaku usaha mikro kerepotan, karena harus berkeliling mendapatkan gas bersubsidi ini.
Kios-kios kelontong yang biasanya menyediakan tabung elpiji, sebagian besar kini kehabisan stok.
Pun jika ada yang masih menjual, sejumlah oknum kios nakal, menjualnya dengan harga tinggi mencapai Rp23 hingga Rp30 ribu dengan dalih kesulitan barang.
Sementara sejumlah pangkalan resmi di Ponorogo, sejak Selasa (25,07) sore kemarin juga mengaku belum mendapatkan pengiriman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.