WHO Ungkap Obesitas Jadi Penyebab Kematian Terbesar Nomor 5 di Dunia, Apa Langkah Indonesia?

KOMPAS.TV - Pria obesitas di Tangerang Banten, Cipto Raharjo meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSCM Jakarta sejak 11 Juli 2023 lalu.

Cipto meningal dunia karena gagal napas.

Kejadian ini menambah daftar riwayat pasien meninggal dunia yang berawal dari obesitas.

Sebelum Cipto, ada nama Muhammad Fajri yang mengalami obesitas dan berujung pada kematian.

Obesitas atau kondisi penumpukan lemak yang berlebih, menjadi salah satu penyakit yang perlu diintervensi oleh pemerintah.

Selama 20 tahun terakhir, laporan dari Our World in Data, angka kematian akibat obesitas di Indonesia terus meningkat.

Secara keseluruhan di dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, obesitas menjadi penyebab kematian terbesar nomor 5 di dunia.

Untuk mencegah generasi penerus terkena obesitas, perlu peranan edukasi bagi masyarakat di sentra-sentra pelayanan kesehatan.

Pemerintah bahkan telah serius mencanangkan “monitoring” perkembangan balita dari masalah stunting hingga obesitas.

Baca Juga: Almarhum Muhammad Fajri, Pasien Obesitas 300 KG Meninggal Dunia

Sinergitas di tatanan kementerian harus diperkuat untuk menangani masalah obesitas di Indonesia.

Kementerian Pertanian (Kementan) bisa menggencarkan diversifikasi pangan, agar persoalan gizi anak-anak bisa teratasi.

Sedangkan pada Kementerian Pendidikan, bisa kembali menggalakkan program makan sehat di sekolah sebagai bagian dari edukasi bagi siswa.

Obesitas harus jadi salah satu perhatian negara, untuk mengejar bonus demografi kita menyongsong Indonesia Emas 2045.

Selain faktor lapangan kerja, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sehat juga harus jadi prioritas.