PADANG, KOMPAS.TV - Lebih cepat dari ketetapan pemerintah, jemaah Naqsabandiyah Sumatera Barat laksanakan shalat idul adha, Selasa (27/06) kemarin.
Penetapan idul adha, berdasarkan hisab munjid, ketika 10 zulhijah ditetapkan dengan menghitung seratus hari setelah bulan ramadan.
Baca Juga: Suasana Pelaksanaan Salat Iduladha 1444 H di Kantor Pusat Muhammadiyah
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Sumbar, melakukan salat ied lebih cepat 2 hari dari jadwal yang ditetapkan pemerintah, berdasarkan metode hisab munjid yang diterapkan.
Bagi Tarekat Naqsabandiyah penentuan idul kurban, atau hari raya haji dilakukan dengan menghitung 100 hari setelah awal ramadhan.
Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy dan Dubes RI untuk Beirut Salat Iduladha di Gedung PP Muhammadiyah
Dalam 100 hari itu Tarekat Naqsabandiyah, menilai saat di Arab Saudi puasa arafah menjadi awal 10 zulhijah atau idul adha.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.