Uang tabungan milik siswa di sejumlah Sekolah Dasar di kabupaten Pangandaran yang disimpan di koperasi raib.
Orangtua siswa pun meminta pertanggungjawaban pihak sekolah.
Kejadian ini terungkap saat salah satu orangtua murid di SD Negeri 2 Kondangjajar, kabupaten Pangandaran, mempertanyakan tabungan milik anaknya kelas 6 SD yang lulus sekolah.
Ternyata, uang tabungan itu dipinjam sejumlah guru setelah disimpan di sebuah koperasi Tugu, di kecamatan Cijulang, yang kini bangkrut.
Orangtua siswa mengaku sudah menabung di koperasi dari kelas 1 hingga kelas 6 SD, dan tabungannya berjumlah Rp45 juta.
Berdasarkan data dari pemerintah kabupaten Pangandaran, ditemukan dua kecamatan dengan kasus tabungan belum dibayarkan yaitu di kecamatan Cijulang dan kecamatan Parigi.
Di kecamatan Cijulang sendiri tabungan yang belum dibayarkan berjumlah Rp3,67 miliar, sedangkan di kecamatan Parigi berjumlah Rp3,8 miliar. Sehingga total tabungan siswa yang belum dikembalikan di kabupaten Pangandaran berjumlah Rp7,47 miliar.
Bupati Pangandaran mengatakan, total ada 35 sekolah di kecamatan Cijulang dan kecamatan Parigi.
Dari 35 sekolah, tidak semua sekolah mengalami tabungan mandek. Macetnya pencairan tabungan siswa ini ada yang disebabkan oleh uang yang ada di tangan guru, dan ada pula yang masih di koperasi.
Saat uang tabungan ada di koperasi, uang disimpan pinjamkan. Anggota koperasi yang meminjam kebanyakan adalah guru yang sudah pensiun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.