PANGANDARAN, KOMPAS.TV – Geger tabungan siswa SD tak bisa dicairkan sejumlah miliaran. Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang, Sobirin menjelaskan kemacetan pinjaman mulai terjadi tahun 2017 yang awalnya kemacetan di mulai sejak pembayaran gaji non tunai para guru.
Setelah perubahan sistem yang semula perjanjiannya di potong gaji ASN melalui bendahara, setelah gaji diberikan secara non tunai banyak para ASN guru yang tidak membayar utang ke koperasi Tugu Cijulang.
Saat ini koperasi memiliki utang ke sekolah 6 SD di Kecamatan Cijulang mencapai RP 2,9 miliar.
Utang piutang guru yang masih aktif ke koperasi sangat variatif mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta.
Sementara untuk ASN guru yang pensiun masih memiliki utang ke koperasi ada yang mencapai Rp200 juta per orang.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, saat ini pihak koperasi Tugu Cijulang sedang mengupayakan untuk menjual aset milik koperasi mulai dari gedung dan sarana gelanggang olahraga sebesar Rp3 miliar.
Video Editor: Lintang Amiluhur
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.