Ketua Mahkamah Agung Muhammad Sarifuddin bersama dengan Menteri Hukum Dan Ham Yasonna Hamonangan Laoly menutup acara Paralegal Justice Award 2023.
Penutupan berlangsung dengan pemberian penghargaan kepada kepala desa atau lurah yang memenangkan berbagai kategori nominasi penghargaan.
M Syarifuddin secara langsung memberikan penghargaan kepada Purwati, yaitu Kepala Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, yang merupakan juara satu dari top three paralegal justice.
Posisi kedua dimenangkan oleh Kepala Desa Umeanyar, Singaraja, Bali, I Putu Edy Mulyana.
Juara ketiga dimenangkan oleh Tohari, Kepala Desa Sabuai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Ketua Mahkamah Agung menilai sangat tepat jika para kepala desa, lurah sebagai juru damai mendapat pendidikan dan pelatihan proses mediasi dan pendampingan terhadap warganya yang sedang bersengketa.
Syarifuddin berharap dengan berbekal pelatihan ini, para kepala desa atau lurah dapat menurunkan jumlah perkara yang masuk ke pengadilan.sehingga terciptanya stabilitas nasional dari sisi penegakan hukum.
Sementara itu Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly menyatakan, para kades dan lurah yang menjadi paralegal nantinya menjadi garda terdepan penyelesaian perkara di luar pengadilan.
Paralegal Justice Award ini merupakan bentuk apresiasi kepada desa, kelurahan yang telah berperan menjadi juru damai di wilayah yang dipimpin.
Bentuk penghargaan yang diberikan antara lain, penghargaan non litigation peacemaker dan anubhawa sasana desa jagaddhita,yang akan diberikan kepada 300 kepala desa atau lurah yang dipilih langsung oleh masyarakat berdasarkan voting melalui daring.
Baca Juga: 300 Kepala Desa dan Lurah Peserta Paralegal Academy Award 2023 Kunjungi Gedung MA - MA NEWS
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.