JAKARTA, KOMPAS.TV - Di era digital seperti saat ini, baik warga maupun pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM, semakin dimudahkan.
Mereka kini bisa bertransaksi secara digital tanpa harus repot membayar dengan uang tunai.
Bahkan sebagian UMKM juga diuntungkan dari jasa pembukaan transaksi keuangan digital.
Seorang ibu rumah tangga yang juga tergabung dalam agen BRILink Pangkas Rambut Sumatera di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Beberapa tahun terakhir ini, Netra melayani jasa layanan transaksi digital untuk masyarakat umum melalui BRILink.
Kini ia bersyukur, usahanya makin berkembang.
Tahun 2016 hingga 2018 merupakan masa kejayaannya sebaga agen BRILink.
Transaksi terus meningkat karena konsuem menganggap lebih simpel ketimbang harus ke bank.
Kini Netra juga terus mengembangkan layanan transaksi digital.
Seperti adanya Qris, pelanggan potong rambut usaha miliknya hanya cukup memindai maka proses pembayaran pun sudah bisa dilaksanakan tanpa harus membayar tunai.
Dengan layanan digital seperti ini, Netra mengaku lebih nyaman dan cepat.
Seperti diketahui pemerintah kini gencar untuk menargetkan UMKM Go Digital.
Hingga Oktober 2022, dari target 30 juta pada tahun 2024, sudah ada 20,5 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital.
Diharapkan semakin banyak UMKM yang masuk ekosistem digital, seperti Netra dan suamianya ini.
Sehingga makin banyak keuntungan dan kemudahan yang didapatkan, baik bagi umum dan konsumen termasuk mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Lepas Ekspor Produk UMKM Jateng ke AS-Tiongkok, Nilainya Capai Miliaran Rupiah!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.