MALANG, KOMPAS.TV - Berawal dari hanya mengolah limbah kayu dan dijadikan kerajinan, sepasang suami istri di Kota Malang kini bisa memiliki usaha sendiri dengan membuat produk kebutuhan rumah tangga.
Menempati lantai dua rumahnya inilah, Retno dan suaminya memproduksi kerajinan berbahan dasar kayu, kotak tisu, tempat sendok, hingga rak bumbu diproduksi di tempat ini.
Kayu yang ia pilih adalah kayu pinus, Retno menceritakan awal usahanya pada tahun 1992, dirinya hanya memanfaatkan limbah kayu, namun seiring berjalannya waktu, usaha pasangan suami istri ini mulai berkembang, dari situlah mereka mulai mendatangkan kayu pinus milik perhutani.
Ciri khas produk milik Retno adalah model yang selalu diperbarui, selain itu Retno juga menambahkan goresan cat pada produknya, motif tanaman menjadi pilihan Retno untuk menghiasi produknya.
Meski sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia kerajinan, namun pasangan suami istri ini terus berupaya mengikuti perkembangan zaman.
Selain berjualan di galerinya, kini produk kerajinan ini juga dipasarkan di dunia maya.
Dengan rentang harga mulai dari Rp25.000 hingga Rp250.000, produk kerajinan kayu ini telah merambah seluruh wilayah di Indonesia.
Namun diakui, Jakarta dan Bandung menjadi kota yang paling banyak peminat produk kerajinan asal Malang ini.
Baca Juga: Harga Telur di Pasar Tradisional Oro Oro Dowo Malang Naik, Capai Rp32.000 per Kilogram!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.