Tradisi Kawin Tebu di Cirebon, Para Petani Hias Tebu Layaknya Prosesi Pernikahan Manusia

CIREBON, KOMPAS.TV - Sejumlah masyarakat dan petani tebu di Kabupaten Cirebon Jawa Barat menggelar Tradisi Kawin Tebu.

Prosesi Tradisi Kawin Tebu di Desa Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat disambut meriah oleh masyarakat yang sebagian besar merupakan petani tebu.

Para petani mengarak rombongan Kawin Tebu dari kebun tebu ke pabrik gula tersana baru.

Tradisi ini menjadi perhatian banyak masyarakat, pasalnya mereka menghias tebu layaknya prosesi pernikahan manusia.

Para petani menghias indung tebu atau orang tua dari seluruh tebu dengan hiasan merah putih di bagian kepala.

Mereka menghias tebu mempelai pria dengan jas hitam dan tebu mempelai perempuan dengan kebaya gaun pernikahan.

Mempelai tebu itu kemudian didampingi belasan keluarga dan para  saksi batang tebu yang juga dihias.

Masyarakat suka cita mengikuti arak-arakan kawin tebu dan surak uang yang merupakan tradisi simbol kebahagiaan.

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia mengungkapkan Tradisi Kawin Tebu yang sudah membudaya sejak ratusan tahun ini memberi makna agar tebu dapat menghasilkan gula yang melimpah dengan kualitas baik.

Para petani tebu juga mengharapkan agar pemerintah bisa memberikan harga jual gula mencapai Rp12.500 per kilogram sehingga meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di angka Rp11.500 per kilogram.

Tradisi Kawin Tebu ini merupakan kearifan lokal yang masih dilestarikan.

Dan petani juga berharap kondisi cuaca tahun ini yang lebih baik dari tahun lalu bisa membantu produksi gula lebih optimal. 

Baca Juga: Dianita Sulap Buah Tomat Jadi Sirup Segar, Bahkan Permen dan Manisan Berkhasiat!