KOMPAS.TV - Usai melakukan mutilasi sadis kepada korban, pelaku masih sempat memesan porstitusi online hingga menceritakan aksi pembunuhan kejinya kepada orang lain.
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala mengatakan, pelaku tidak memilki gangguan kejiwaan bahkan terbilang cerdas karena memiliki rencana untuk menghilangkan barang bukti.
Adrianus menyebut, pelaku tepi orang yang agresif karena melampiaskan rasa sakit hati dengan pembunuhan.
Pelaku Husen tega memutilasi dan mengecor mayat bosnya sendiri.
Kepada polisi, Husen mengaku sakit hati dan dendam kepada bosnya karena selama satu bulan bekerja, ia kerap dimarahi hingga dipukul.
Pelaku juga mengaku tak menyesal atas perbuatannya.
Baca Juga: Pengusaha Air Minum Tewas Dimutilasi, Jenazahnya Dicor Semen
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.