PPP Tak Bisa Ajukan Sandiaga Sebagai Bakal Cawapres Ganjar, Ini Alasannya...

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan tidak bisa mengajukan Sandiaga sebagai bakal calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo karena belum resmi menjadi kader.

Sebelumnya santer dikabarkan bergabung dengan PPP setelah keluar dari Partai Gerindra.

Sandiaga Uno resmi keluar dari Partai Gerindra di lebaran hari kedua.

Sehari sebelum pamit, Sandi yang saat ini menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berhalalbihalal ke rumah pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan.

Sejak itu, santer kabar bahwa Sandi bakal bergabung dengan PPP dan diusung Partai Kabah itu menjadi bakal calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.

Sinyal Sandi ke PPP sudah beredar 6 bulan sebelum keluar dari Gerindra, Sandi wara wiri ke acara PPP.

Tapi belakangan setelah PPP menggelar Rapat Pimpinan Nasional dan memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan mendukung Ganjar, Sandi tak juga muncul di PPP.

PPP menyatakan tidak memaksa atau mendesak Sandi bergabung setelah pernyataan resmi Sandi untuk menjadi kader tak juga muncul.

PPP segera mengusulkan nama kadernya sebagai bakal cawapres Ganjar ke PDIP.

Alih-alih mendekat ke PPP, Sandi belakangan mengumbar pujian buat Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Meski ada peluang menjadi bakal Cawapres Koalisi Perubahan, namun PKS menilai perlu pembicaraan lebih jauh bila Sandi serius.

Utak atik bakal Cawapres, tiga bakal calon Presiden saat ini Prabowo, Ganjar, dan Anies masih berlangsung di antara partai dan tokoh yang digadang-gadang.

Dalam Survei Litbang Kompas Sandi adalah yang paling unggul dalam bursa bakal Cawapres.

Bersama Sandi ada Ridwan Kamil bergabung dengan Golkar, juga Erick Thohir, Menteri BUMN dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca Juga: Ridwan Kamil Angkat Bicara soal Guru yang Diintimidasi Gara-Gara Lapor Pungli!