KOMPAS.TV - Wakil ketua DPD Demokrat Jawa Barat Didin Supriadin mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Demokrat.
Dia mengaku dimintai sejumlah uang untuk mendapatkan nomor urut caleg.
Didin Supriadin mengaku diminta uang Rp500 juta oleh sekretaris dan bendahara DPD Demokrat Jawa Barat.
Alasannya untuk mendapat nomor urut 1 di dapil 15 Jawa Barat dalam pemilu legislatif 2024.
Uang tersebut kata Didin untuk membayar saksi, sedangkan bakal caleg belum didaftarkan ke KPU sebagai daftar caleg sementara atau DCS.
Atas adanya permintaan uang inilah, Didin Supriadin yang sudah mengabdi 20 tahun di partai Demokrat mengundurkan diri dari posisinya sebagai wakil ketua DPD Demokrat Jawa Barat.
Sementara itu, DPD Partai Demokrat Jawa Barat membantah soal adanya permintaan uang untuk penentan nomor urut setiap bakal calon legislatif.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Daerah Partai Demokrat, Jawa Barat Muhammad Hailuki menyebut, setiap bacaleg sebelumnya telah menandatangangi surat kesiapan untuk menerima keputusan soal nomor urut.
Terkait keperluan biaya untuk saksi kata Haluki itu bersifat sukarela tanpa paksaan.
Baca Juga: Susul PKS, Hanura Daftarkan 580 Bakal Caleg ke KPU
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.