KARANGASEM, KOMPAS.TV - Tradisi perang pisang dilakukan oleh Sekaa Teruna atau pemuda Desa Adat Tenganan Dauh Tukad, Kabupaten Karangasem, Bali.
Tradisi turun-temurun ini digelar setiap satu tahun sekali, sebagai salah satu persyaratan untuk memiliki pemimpin.
Dalam tradisi ini, puluhan pemuda melempari calon pengurus pemuda dengan menggunakan buah pisang.
Sementara calon pemimpin berusaha untuk menghindar dan melawan.
Tradisi yang digelar setiap satu tahun sekali ini, bermaksud untuk menguji mental serta fisik para calon pengurus pemuda sebelum menjabat menjadi pemimpin.
Baca Juga: Diduga Lepas dari Kandang, Seekor Buaya 1 Meter Berkeliaran di Halaman Parkir Sekolah!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.