DELI SERDANG, KOMPAS.TV - Buntut tewasnya seorang perempuan di lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, lima orang personil Bandara Kualanamu di nonaktifkan.
Dari 5 orang itu, dua di antaranya merupakan pejabat senior manajer teknik dan tiga personel sekuriti yang membidangi CCTV di bandara.
Penonaktifan kelima personel bandara, menjadi salah satu upaya PT Angkasa Pura Aviasi, sebagai bagian dari evaluasi personel dan penyempurnaan prosedur.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi memastikan bahwa evaluasi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu akan dilakukan dan pihak bandara akan bertanggung jawab atas tewasnya Asiah pada 27 April lalu.
Melalui siaran persnya yang diterima Tim KompasTV, kelima personel yang dinonaktifkan yakni 2 pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, dan 3 personel operation security yang membidangi CCTV operator.
Pihak Bandara Kualanamu juga masih menunggu hasil pemeriksaan, yang dilakukan pihak kepolisian, terkait kejadian ditemukannya jasad perempuan di lantai dasar lift Bandara Kualanamu.
Sistem lift dua pintu ditengarai menjadi salah satu penyebab kecelakaan, dan merenggut nyawa Asiah.
Ternyata ada empat lift yang serupa di Bandara Kualanamu.
Lift tersebut dibangun bersamaan berdirinya Bandara Kualanamu.
Pihak bandara juga menyebut lift di buat secara pabrikasi disesuaikan dengan desain bandara.
Saat ini, dua lift untuk sementara dihentikan operasinya, karena diduga mengalami kerusakan dan mengakibatkan jatuhnya korban.
Pihak bandara mengaku perawatan dan pengecekan lift telah dilakukan secara berkala.
Baca Juga: Olah TKP Kasus Perempuan Tewas di Lift Bandara Kualanamu, Polisi Selidiki Celah di Lift!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.