JAKARTA, KOMPAS.TV - Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, kini punya elektabilitas tertinggi dalam jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia.
Hasil survei elektabilitas calon presiden potensial versi LSI, per 31 Maret hingga 4 April 2023, Prabowo Subianto memperoleh 30,3 persen.
Menyalip Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang memperoleh 26,9 persen.
Dan Anies Baswedan di 25,3 persen.
LSI menyebut, dibanding Ganjar, Jokowi belakangan ini lebih sering bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kian lengketnya Joko Widodo dengan Prabowo Subianto, dianggap sebagai sinyal endorse yang diberikan pada Prabowo.
Endorsment dari Presiden Joko Widodo disebut punya dampak besar pada peningkatan elektabilitas Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto kerap ikut dalam beberapa kesempatan sama Jokowi.
Di mana ada Jokowi, pasti tidak jauh dari situ ada Prabowo.
Kemesraan Jokowi - Prabowo ini jadi disebut sebagai bentuk endorsment Jokowi pada Prabowo.
Namun Prabowo Subianto saat itu menyebut, jika ajakan Jokowi pada kunjungan kerja sekedar bentuk didikan untuk mengurus negara.
Sedangkan Jokowi menyebut, jika naiknya elektabilitas Prabowo ini karena kinerja Prabowo bukan karena faktor ‘’Jokowi's effect’’.
Kegiatan keduanya dinilai sebagai sinyal positif bahwa Prabowo merupakan orang dekat kepercayaan Jokowi.
Restu yang sepertinya sudah dibuka oleh presiden Joko Widodo, apalagi Prabowo sempat menyebut ajakan Jokowi sebagai didikan.
Apakah ini sebagai sinyal transfer ilmu untuk menjadi penerus Jokowi selanjutnya?
Baca Juga: Kata Prabowo dan Cak Imin Usai Bertemu di Kertanegara, Bahas Koalisi Besar?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.