KOMPAS.TV – Sejauh ini ada dua cara menentukan awal Ramadan yakni hisab dan rukyat.
Hisab merupakan perhitungan atau penentuan awal bulan pada kalender hijriah dengan cara matematis dan astronomis.
Hisab biasa digunakan dalam memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi.
Dalam metode ini, posisi bulan dijadikan penanda masuknya periode awal kalender hijriah.
Sementara posisi matahari digunakan sebagai penanda masuknya atau pergantian waktu salat.
Pada metode rukyat dikenal sebagai aktivitas mengamati visibilitas hilal. Yakni penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya konjungsi.
Rukyat biasanya dilakukan menggunakan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam.
Baca Juga: Pantau Hilal, BMKG Sebar Tim ke 29 Titik di Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.