JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 40 adegan diperagakan tersangka utama, Mario Dandy dan Shane Lukas dalam rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap David Ozora, Jumat (10/03/2023) kemarin.
Sementara itu, teman dekat Mario, AG, diperankan oleh pemeran pengganti, karena masih di bawah umur.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, menyebut ada penambahan adegan dalam rekonstruksi yang semula 37 menjadi 40 adegan.
Adegan tambahan diperoleh dari keterangan baru saksi, dan rekaman CCTV.
Sejumlah adegan pun menyedot perhatian publik, selama proses rekonstruksi.
Salah satunya saat tersangka Mario Dandy memperagakan selebrasi, ala Cristiano Ronaldo, usai menganiaya David.
Selebrasi dilakukan ketika David sudah terkapar, tak sadarkan diri.
Rekonstruksi juga mengungkap fakta lainnya yakni ketika Mario memerintahkan tersangka Shane Lukas untuk merekam penganiayaan David, menggunakan ponsel.
Shane kemudian memberikan ponsel ke AG, untuk terus merekam aksi Mario.
Ponsel yang dipakai untuk merekam, diketahui milik Mario Dandy.
Adegan penganiayaan keji yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban, turut membuat saksi N yang merupakan orangtua dari teman David, tak kuat menahan tangis.
N turut dihadirkan karena ia lah yang menghentikan ulah Dandy, menganiaya David, dengan berteriak dari lantai 2.
Berbeda dengan saat penetapan tersangka.
Ketika rekonstruksi, tersangka Mario Dandy tertunduk lesu.
Ia juga sempat menutup muka dengan satu tangan, saat memperagakan beberapa adegan penganiayaan.
Bahkan saat adegan memerintahkan David Ozora melakukan push up sampai 50 kali, Mario Dandy, terlihat menangis.
Begitu pula dengan tersangka Shane Lukas, yang juga terlihat menangis di akhir memperagakan adegan rekonstruksi.
Baca Juga: Buntut Kasus Narkoba Ammar Zoni, Kampung Boncos di Palmerah Digerebek Polisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.