MALANG, KOMPASTV - Sebuah layanan tata niaga di Kota Malang sejak tiga tahun terakhir kumpulkan minyak bekas atau minyak jelantah.
Minyak dikumpulkan dari rumah ke rumah, untuk kemudian diekspor ke luar negeri sebagai bahan produksi biodiesel.
Hal tersebut dilakukan Hari Suprayitno dan tim. Ia berkeliling membeli minyak jelantah dari warga.
Minyak jelantah dihargai Rp3.000 hingga Rp5.000 tergantung merk dan jenis minyak.
Keigatan ini pun lantas menjadi nilai positif bagi warga, karena dapat menukar limbah menjadi nilai ekonomi.
Hari dan tim pun mendapat nilai ekonomi atau rupiah dari hasil ekspor minyak jelantah bahan biodiesel tersebut.
Video Editor: Febi Ramdani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.