NUSA TENGGARA BARAT, KOMPAS TV - Jalan menuju Dusun Meang Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat yang rusak parah menjadi kekhawatiran warga terutama ibu hamil.
Jalan rusak menyumbang kasus persalinan dan orang sakit yang terlambat ditangani.
Pada Minggu 19 Februari lalu Harni Permatasari warga Dusun Meang, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat hendak melahirkan.
Keluarga pun memanggil ambulans. Namun sayang, ambulans tidak bisa masuk desa karena jalan rusak akibat banjir bandang. Harni kemudian ditandu warga menuju ambulans sejauh satu setengah kilometer.
Baca Juga: Kisah Pilu Seorang Ibu di Lombok yang Melahirkan di Pinggir Jalan Akibat Akses Jalur yang Buruk
Belum lagi tiba di lokasi ambulans Harni terpaksa melahirkan di pinggir jalan. Sehari setelah dirawat di RSUD Praya Lombok Tengah, bayi Harni meninggal dunia.
Dusun Meang, Desa Buwun Mas, Sekotong, Lombok Barat merupakan daerah dengan kontur berbukit. Kondisi jalan menuju ke dusun tersebut buruk apalagi jika hujan turun.
Ini memperburuk kondisi warga Dusun Meang jika terjadi kedaruratan karena harus bersusah payah menuju fasilitas kesehatan.
Kisah Harni ibu hamil yang terlambat tiba di fasilitas kesehatan karena jalan rusak, bukanlah kisah pertama yang terjadi di Dusun Meang. Tiap kali memeriksakan kandungan ke fasilitas kesehatan di Desa Buwun Mas, ibu hamil harus berjalan kaki sejauh 4 kilometer menerjang jalan berlumpur dan berbatu.
Jalan yang rusak parah menjadi kekhawatiran warga dan menurunkan kualitas hidup mereka karena tak sanggup berjalan kaki bahkan ada warga yang akhirnya memutuskan melahirkan di rumah dengan bantuan dukun bayi atau peraji.
Menurut warga, setidaknya ada 12 ibu hamil yang akan bersalin dalam waktu dekat. Warga berharap akses menuju desa mereka segera diperbaiki agar akses menuju fasilitas kesehatan lancar dan tidak ada lagi orang sakit atau ibu bersalin yang terlambat ditangani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.