KOMPAS.TV - Anda penggemar K-pop? apakah mengikuti kekisruhan yang sedang terjadi pada 2 agensi raksasa HYBE dan SM Entertainment?
Baca Juga: Mengenal Pembagian 4 Generasi dalam Grup K-Pop
HYBE adalah agensi yang menaungi BTS, Seventeen, dan Newjeans. Sementara SM menaungi Exo, NCT, Red Velvet, Girls Generation, dan Super Junior.
Ribut-ribut ini gara-gara HYBE dikabarkan mau mencaplok dan jadi pengendali saham terbesar di SM.
Fans SM Entertainment bahkan beberapa hari yang lalu sempat mengirim truk berisi protes yang intinya mengatakan tolong lindungi artis SM Entertainment.
Sementara fandomnya HYBE merespon dengan berkomentar yang dilakukan fans SM cuma buang-buang uang.
Semua bermula saat pendiri sm entertainment lee sooman mundur dari sm di awal Februari.
Ia mundur setelah Co-CEO SM mengumumkan perusahaan telah mengakhiri kontrak dengan Soo-man.
Lee Soo-man mundur sekaligus melepas saham dan menjualnya ke agensi HYBE yang sebenarnya adalah pesaing SM.
HYBE membeli saham sebesar 14,8 persen senilai 422,8 miliar won jika dirupiahkan menjadi Rp 5 triliun.
Perjanjian antara HYBE dan Lee Soo-man ini bagai aksi balas dendam Lee Soo-man setelah ia seperti diasingkan dari agensi yang ia dirikan.
Dan tiba-tiba perusahaan bisnis hiburan Kakao membeli saham SM padahal saat itu Lee Soo-man sedang kisruh dengan direksi SM akuisisi ini membuat Kakao jadi.
Pemegang saham kedua terbesar SM dengan cakupan 9,05 persen atau senilai 217 miliar won.
Pembelian Kakao ini menandakan SM secara resmi menyerahkan hak distribusi dan produksi musik artisnya ke Kakao Entertainment.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.