KOMPAS.TV - Keberadaan minyak goreng bersubsidi "minyakita" di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, langka.
Pedagang sudah tidak mendapatkan pasokan hingga 5 bulan lamanya.
Minyak Program Kementerian Perdagangan "Minyakita" kini tidak ditemui lagi di Pasar Sumber Cirebon, Jawa Barat.
Pedagang menyebut "Minyakita" sudah hilang di pasaran.
Pedagang tak mendapatkan stok dari distributor, selain sulit didapat sekalipun ada harganya tidak sesuai harga eceran tertinggi.
Dulu, Minyakita dikirim distributor dengan harga Rp 13.000 sehingga pedagang dapat menjual sesuai harga het Rp 14.000.
Kelangkaan juga terlihat di Pasar Bulu Semarang, Jawa Tengah.
Minyakita kini dijual dikisaran Rp 15.000 – Rp 16.000 per liter atau di atas harga eceran tertinggi.
Baca Juga: 4.000 Orang Lebih Meninggal Dunia Akibat Gempa Turki, Erdogan: Ini Merupakan Bencana Terburuk!
Menghilangnya minyak goreng subsidi pemerintah ini dikeluhkan warga, mereka kecewa dengan kelangkaan ini.
Sementara Ekonom Faisal Basri dalam Program Sapa Indonesia Malam menyatakan kelangkaan akibat minyak sawit CPO banyak terserap ke industri biodiesel.
Hal ini disebabkan kebijakan pemerintah sendiri yang menetapkan dua harga berbeda untuk komoditas CPO dengan peruntukan berbeda.
Sementara Staf Khusus Menteri Perdagangan Syailendra menyatakan, pemerintah akan berupaya meningkatkan pasokan minyakita.
Selama ini Minyakita sulit didapat karena antusiasme warga yang beralih ke produk ini.
Warga dan pedagang berharap program minyak pemerintah Minyakita dapat kembali normal.
Selain harga yang normal, ketersediaan stok juga sangat dibutuhkan untuk menjamin stabilitas harga minyak kita.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.