JAKARTA, KOMPAS.TV - Jaksa penuntut umum meminta hakim, menolak seluruh pleidoi yang disampaikan Ferdy Sambo dan tim penasihat hukumnya.
Selain tidak memiliki dasar yuridis yang kuat, jaksa menilai sambo tidak jujur dalam menyampaikan pleidoi.
Seperti dalam pemeriksaan saksi, Sambo mengakui dan menyatakan akan bertanggungjawab atas terbunuhnya Yosua.
Tetapi di kesempatan lain, Sambo justru mengingkari peristiwa pembunuhan.
Baca Juga: [FULL] Jaksa Tolak Pleidoi Ferdy Sambo dalam Replik, Tetap Tuntut Hukuman Seumur Hidup
Dalam repliknya, jaksa juga meyakini kebenaraan dari kesaksian Richard Eliezer di persidangan yang menyebut, jika Ferdy Sambo tak hanya memerintah Eliezer menembak, tetapi juga ikut menembak Yosua.
Sementara itu, kuasa hukum Ferdy Sambo menyayangkan adanya beberapa fakta yang dikonfirmasi dalam pleidoi, tetapi tidak diulas dalam replik oleh jaksa.
Sebelum replik Ferdy Sambo, jaksa juga telah meminta majelis hakim menolak pembelaan Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Baik Ricky dan Kuat, dinilai jaksa mengetahui rencana pembunuhan Yosua.
Apalagi, Ricky sempat dipanggil Sambo diminta untuk menembak Yosua.
Meski akhirnya perintah itu ditolak Ricky.
Publik kini menanti, sejauh mana dampak pembelaan para terdakwa, terutama Ferdy Sambo akan berpengaruh pada putusan hakim.
Sebab jaksa terang-terangan meminta hakim untuk menolak pleidoi dan berpegang teguh pada tuntutan yang telah dibuat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.