CIANJUR, KOMPAS.TV - Polisi terus mengembangkan kasus pembunuhan berantai dengan total 9 korban di Bekasi, Cianjur.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menyatakan korban dan tersangka kemungkinan bisa bertambah.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menyebut tim penyidik masih mendalami temuan-temuan di TKP Cianjur untuk mendalami motif 3 tersangka pembunuhan pada 9 korbannya.
Polisi masih menggali kemungkinan adanya tersangka lain selain pelaku pembunuhan Wowon, Dede dan Duloh.
Polisi juga menyebut tambahan jumlah korban yang mungkin belum diungkap dan disembunyikan pelaku.
Baca Juga: Aksi Pembunuhan Berantai Wowon Cs Terbongkar Pasca Temuan Sekeluarga Keracunan di Bekasi
Ketiga tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur memiliki peran berbeda.
Tersangka pertama Wowon Erawan alias Aki, berperan mencari korban yang ingin kaya, kemudian membantu tersangka Duloh membunuh korban di Cianjur & Garut.
Polisi menyebut wowon juga membunuh istri & anaknya di Bekasi.
Lalu tersangka bernama Solihin alias Duloh.
Kepada korbannya, Duloh mengaku memiliki kemampuan meningkatkan kekayaan.
Ia membunuh korban penipuan di Cianjur & Garut.
Peran lain, membeli racun, meracik ke kopi dan memberi ke korban.
Tersangka ketiga, M Dede Solehudin, Dede bertugas mengumpulkan uang para korban.
Ia juga membuat lubang di TKP pembunuhan di Bekasi.
Dede membeli 5 saset kopi yang diracuni pestisida.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.