SRAGEN, KOMPAS.TV - Bagi Warga Tionghoa di Sragen, Jawa Tengah, Tahun Baru Imlek 2023 merupakan perayaan yang amat penting yang ditunggu kehadirannya.
Tradisi menyambut imlek yang sempat berhenti selama 2 tahun, akhirnya bisa kembali dilakukan setelah berakhirnya kebijakan PPKM oleh pemerintah.
Warga antusias menyambut Tahun Baru Shio Kelinci Air yang punya arti umur panjang, kedamaian, hingga kemakmuran.
Harum semerbak wangi asap dupa yang ditancapkan di bokor kuningan, tersebar dari ruangan Keluarga Lie Kim Yung.
Beragam aneka buah dan kue serta daging, disajikan di meja tempat dupa diletakkan.
Ada jeruk, apel, pisang, daging ayam panggang, bandeng, dan kue ranjang, yang jadi kue khas perayaan Imlek.
Tahun ini, sang pemilik rumah, Lie Kim Yung Warga Sarigunan, Kelurahan Sragen Wetan dan keluarga besar akhirnya bisa berdoa bersama, menghormati para leluhur, setelah selama dua tahun terakhir, hanya merayakan secara terbatas akibat pandemi covid-19.
Menurut Lie Kim Yung, Perayaan Imlek selalu menjadi waktu untuk berkumpul keluarga serta saling berbagi, makan bersama, dan menjaga kerukunan serta persaudaraan dengan lingkungan sekitar.
imlek tahun ini merupakan shio kelinci air, yang menyimbolkan umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran.
Warga Tionghoa menyebut, imlek tahun ini jadi kesempatan untuk intropeksi dan menyucikan diri dari hal-hal buruk.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.