JAKARTA, KOMPAS TV - Ferdy Sambo mengatakan dirinya sempat percaya diri, bahwa skenario yang ia gambarkan tentang kematian Yosua atau Brigadir J akan dipercaya.
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi saksi mahkota untuk sejumlah terdakwa obstruction of justice termasuk Hendra Kurniawan.
“Saya pikir dengan sudah menembakkan Yosua ke dinding untuk menyelamatkan Richard ada tembak-menembak, berarti perlawanan ani ada di Perkab 1 tahun 2009, bisa masuk kira-kira. Itu pikiran singkat saya waktu itu,” ucap Sambo.
Baca Juga: [FULL] Dialog di Saguling Versi Eliezer, Sambo Perintah Bunuh Yosua dan Sampaikan Skenario
Namun hal itu Sambo sebut ia sesali, karena amarah dan emosi telah kalahkan logika.
“Hal itu saya sesali terus. Waktu itu saya emosi dan amarah mengalahkan logika, saya lupa saya ini siapa,” ucap Sambo.
Ferdy Sambo beri kesaksian untuk para terdakwa obstruction of justice pasca pembunuhan Brigadir Yosua.
Sambo dicecar soal perintah pada bawahan, terkait skenario yang hendak ia gambarkan pada para anggota Polri lain.
Video Editor: Febi Ramdani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.