CIANJUR, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 285 kali gempa susulan terjadi di Cianjur, Jawa Barat, hingga Minggu (27/11/2022) sejak gempa utama terjadi pada 21 November 2022 lalu.
Hal itu diungkapkan Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit saat konferensi pers, Minggu (27/11/2022).
"Untuk saat ini dari kumulatif mainshock atau gempa utama sampai dengan aftershock atau gempa susulannya saat ini sudah tercatat 285 event tetapi secara statistik 34 persen itu di hari pertama jadi memang hari pertama ini berkontribusi cukup besar sedangkan saat ini sudah jauh menurun," kata Sigit dalam konferensi pers, pada Minggu (27/11).
Baca Juga: Evakuasi Korban Gempa Terhambat Macet, Pemberian Bantuan Diimbau Langsung ke Posko Terpusat
Lebih lanjut, Kata Sigit, dari pengamatan BMKG sejak pukul 00.00 WIB hingga 16.00 WIB pada Minggu, tercatat 15 kali gempa susulan dengan dua kali gempa yang dirasakan.
Meski begitu, hingga saat ini, tren kegempaan menurun.
“Sedangkan untuk secara grafik kita sampaikan jumlah kegempaannya sudah jauh menurun, dari sisi kegiatan dari BMKG sedang melaukan pengukuran di lokasi,” ujarnya.
Sementara terkait cuaca, tiga hari ke depan Cianjur masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan sampai dengan sedang pada siang menjelang sore.
“Sedangkan dari aspek cuaca dapat kami sampaikan untuk tiga hari ke depan, dari siang menjelang sore masih berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.” Paparnya.
Video Editor: Lintang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.